Nah, yang bikin buku ini kontroversial adalah urutan pertama 100 orang paling berpengaruh itu yang ditempati oleh Nabi kita, Muhammad SAW. Hart menyebutkan alasan atas pendapatnya itu dalam bukunya:
Jatuhnya pilihan saya kepada Nabi Muhammad dalam urutan pertama daftar Seratus Tokoh yang berpengaruh di dunia mungkin mengejutkan sementara pembaca dan mungkin jadi tanda tanya sebagian yang lain. Tapi saya berpegang pada keyakinan saya, dialah Nabi Muhammad satu-satunya manusia dalam sejarah yang berhasil meraih sukses-sukses luar biasa baik ditilik dari ukuran agama maupun ruang lingkup duniawi.
Berasal-usul dari keluarga sederhana, Muhammad menegakkan dan menyebarkan salah satu dari agama terbesar di dunia, Agama Islam. Dan pada saat yang bersamaan tampil sebagai seorang pemimpin tangguh, tulen, dan efektif. Kini tiga belas abad sesudah wafatnya, pengaruhnya masih tetap kuat dan mendalam serta berakar.
Tahun 1992, buku itu direvisi dan diterbitkan kembali, namun posisi Rasulullah SAW di urutan pertama tetap tak tergoyahkan. Ini menunjukkan pengakuan Barat terhadap keagungan sosok Rasulullah SAW. Hal ini sebenarnya sama sekali nggak mengherankan. Setiap orang yang berwawasan luas plus bersikap objektif, pasti akan sepakat dengan Hart, menobatkan Rasulullah SAW sebagai manusia nomor 1 di dunia.
Kalau kita mengkaji sejarah kehidupan beliau, maka kita tidak akan mendapati beliau hanya sebagai pemimpin agama dan kepala negara, tapi juga panglima perang pemberani, hakim yang adil, politisi ulung, pemikir brilian, pengusaha sukses, sahabat yang bisa diandalkan, suami yang romantis, atlet yang berbakat, dan banyak lagi. Manusia super deh pokoknya.
Sedangkan kepribadian beliau, tidak ada manusia lain di dunia yang bisa menandingi keagungannya. Bahkan karena kepribadian mulia itu beliau mendapat gelar Al-Amin, dan tak ada seorang kafir Quraisy pun yang mengingkarinya. Singkatnya, beliau dicintai oleh kawan dan dihormati oleh lawan. Seandainya setiap orang (terutama muslim/muslimah) wajib punya role model (suri teladan), maka yang paling berhak menempati urutan pertama tentu saja adalah Rasulullah SAW. Allah SWT berfirman:
“Sesungguhnya telah ada pada (diri) Rasulullah itu suri teladan yang baik bagimu (yaitu) bagi orang yang mengharap (rahmat) Allah dan (kedatangan) hari kiamat dan dia banyak menyebut Allah.” (QS Al-Ahzab:21) []
BOX:
Kekaguman Cendekiawan barat kepada Rasulullah SAW
- SIR GEORGE BERNARD SHAW (Nobelis Sastra 1925)
- MARTIN FORWARD (Professor of Religious Studies di Aurora Univesity, penulis Muhammad: a Short Biography)
- LAMAR TINE, HISTOIRE DE LA TURQUIE, Paris, 1854, Vol. II, pp 276-277
“Dunia telah menyaksikan banyak pribadi-pribadi agung. Namun, dari orang orang tersebut adalah orang yang sukses pada satu atau dua bidang saja misalnya agama atau militer. Tidak demikian dengan orang ini. Muhammad (SAW) telah begitu tinggi menggapai dalam berbagai bidang pikir dan perilaku manusia dalam sebuah episode cemerlang sejarah manusia. Muhammad adalah seorang agamawan, reformis sosial, teladan moral, administrator massa, sahabat setia, teman yang menyenangkan, suami yang penuh kasih dan seorang ayah yang penyayang - semua menjadi satu. Tiada lagi manusia dalam sejarah melebihi atau bahkan menyamainya dalam setiap aspek kehidupan tersebut -hanya dengan kepribadian seperti dia-lah keagungan seperti ini dapat diraih.” - THOMAS CARLYLE dalam HEROES AND HEROWORSHIP
“Kebohongan yang dipropagandakan kaum Barat yang diselimutkan kepada orang ini (Muhammad) hanyalah mempermalukan diri kita sendiri. Sesosok jiwa besar yang tenang, seorang yang mau tidak mau harus dijunjung tinggi. Dia diciptakan untuk menerangi dunia, begitulah perintah Sang Pencipta Dunia. Diantara aib terbesar yang ada hari ini ialah bahwa seorang cendekiawan menerima begitu saja ucapan seseorang yang mengatakan bahwa Islam adalah bohong dan Muhammad adalah penipu. Mustahil bahwa manusia besar ini adalah seorang pembohong. Karena pada kenyataannya, kebenaran dan kejujuran adalah dasar semua kerjanya dan pondasi semua sifat utamanya.” - Ishaak
- http://drise-online.com/the-most/710-muhammad-bin-abdullah-suri-teladan-sepanjang-masa.html