Pages

Teknologi Nano Karbon

[D'Rise#6]“Si atom super!” begitu saya menyebutnya di dalam batin ketika pertama kali saya mempelajari en mengenalnya. Karena, sungguh sangat luar biasa manfaat yang mampu dihasilkan oleh partikel nanocarbon ini. Mulai dari nanotube, nanofullerene, dan nanohorn. Semuanya begitu mempesona sebab menjanjikan kegunaan yang begitu berarti untuk perkembangan dunia industri hingga teknologi militer en kedokteran. Hmmh...
Partikel nanotube pertama kali ditemukan di belahan negeri Naruto-Jepang tahun 1991 oleh seorang professor kimia, Iijima Sumio. Penemuan ini membuat banyak pakar kimia lain di dunia, berlomba-lomba untuk turut mendalami en mengembangkannya dengan penuh azzam en keistiqomahan. (hehe!) Mereka sepakat plus mengakui, akan keampuhan yang bisa dihantarkan CNT (Carbon Nano Technology) bila dijadikan sebagai material atau bahan dasar utama di berbagai alat. Hontoo...(sungguhkah)??? Bidik!
Lensa kacamata (optik), pesawat terbang, mobil, senjata militer, alat olahraga, TV LCD en layar komputer (elektronik), alat bangunan, de-el-el, adalah aplikasi yang sudah berevolusi en melejit bersama kecanggihan CNT. Hyeah, beberapa merk ternama dunia sudah ada yang memulai terlebih dahulu untuk mencoba memakai teknologi nano karbon. En nggak bohong, efeknya tuh bener-bener ngebuat produk-produk tersebut lebih unggul di kelasnya.
Misal, CNT dalam nanotube pada raket bulu tangkis NANOSPEED yang dikeluarkan YONEX, atau mobil NISSAN X-Trail. Kedua produsen itu berani merakit produknya dengan CNT (meski harganya sangat mahal) karena bahan pelindung yang diwujudkan bisa SANGAT kuat, namun ringan en irit bahan bakar. Nanotube berdiameter super kecil, karena nano memanglah ukuran TERKECIL 1/1.000.000.000 m (sepermilyar meter). Nanotube bentuknya seperti satu lembar jala segi enam yang digulung menyerupai tabung mini, berdaya kuat 100-200 kali lipat lebih BESAR dari baja en kevlar, juga lebih KERAS dari intan! Bila dicampurkan pada bahan plastik akan menghasilkan komposit plastik yang ringan en kuat luar biasa. So, wajar. Jika pada akhirnya, nanotube identik dikenal dengan sifatnya yang elastis, kuat terhadap tarikan maupun benturan, en nggak gampang patah kalo dilenturkan. Kalo D’RISEr baca artikel Ihsan di D’MOST, (intip gih, merinding saya!) tu anak mencontohkan satu aplikasi yang dilahirkan oleh nanotube, yakni pedang Damaskus pada abad ke-17. Luar biasa ajaibnya! Mukjizat! Subhanallahu...
Penggunaan CNT kini sudah lebih menarik en menyenangkan. Coz, CNT dalam bentuk nanohorn teridentifikasi mampu menjadi penghantar obat tumor en kanker (Drug Delivery System). Sistem penghantar obat di dalam aliran darah yang berhasil diciptakan oleh kerjasama dari NEC, Japan Science and Technology Agency, serta Cancer Institute Japan ini bersifat aman (safety) bagi tubuh si pengidap. Coz, berasal dari unsur karbon en butiran obat kanker (cisplatin) seukuran 1-2 nanometer yang kemudian dimasukkan ke dalam rongga nanohorn. Sehingga, jauh lebih efektif untuk memusnahkan sel penyakit en sel tumor kebanding chemotheraphy yang efeknya konon mampu merusak sel-sel tubuh lain. Teknis kerjanya pun terbukti save!
Ada lagi manfaat nano karbon yang bisa dielaborasi terkait sifat listriknya. Beberapa riset yang sedang Jepang tempuh proses perkembangannya, memberikan analisa bahwa CNT di masa depan akan dipergunakan sebagai sistem pembangkit listrik dalam mobil hibrid. Mungkin karena menganggap dirinya adalah penemu awal sekaligus pelopor CNT, maka Jepang benar-benar begitu tampak ambisius untuk serius mendalami karakteristik CNT untuk kemajuan teknologi negerinya (negeri yang anti “kecolongan”, hehe!).
Jika negeri lain sudah begitu majunya dalam mengembangkan diri dalam hal teknologi, sekarang mari kita coba tengok en perhatikan negeri kita sendiri?! Kereta api ajah kita dapet mulung dari kereta rongsoknya Jepang (mengenaskan!). So, tentu-lah CNT masih begitu langka di negeri kita. Coz, jangankan kita (“si negeri bebek” yang kerjanya meniru), AS pun beserta kacungnya Israel, baru-baru ini saja mengupayakan untuk memodifikasi teknologi militernya dengan CNT (kayaknya dipake buat perang di Irak, Afganisthan, Palestina de-el-el). Ugh!!!
Ah... Namun, meski pun demikian, meski CNT luar biasa en banyak disalahgunakan untuk kepentingan militer kaum kuffar, tetaplah percaya, pasukan umat muslim yang jumlahnya lebih banyak pasti bisa mengalahkan mereka. Maka itu, perlu sekali kita membangkitkan daya berpikir kita (umat Islam) agar setelah keimanan yang mantap itu sudah kokoh en diraih, niscaya kita tak lagi takut dengan musuh bersenjata paling canggih sekali pun. Terlebih, kita mendapat support penuh dari para penghuni langit. En Allah Swt. Maha berkehendak!
Jangan rela membatasi diri hanya untuk menyaksikan yang berjuang tanpa melibatkan diri sedikit pun untuk berkontribusi. RUGI! Coz, banyak sekali peluang pahala yang tersedia. Mungkin ajah, ada diantara D’RISEr yang menginginkan di masa depan untuk menjadi seorang ilmuwan shaleh yang membantu Khilafah tegak kembali. Mumpung D’RISEr masih muda! So, langkahkan kakimu di tempat yang kamu inginkan en Allah meridhoinya! Gali potensimu! Kamu luar biasa! Hmm! Insyaa Allah, dengan bertawakkal kepadaNya, serta upaya en iringan doa yang besar en sungguh-sungguh, semua bisa terwujud! Kita ini umat terbaik! Khoiru al Ummah! PERCAYALAH!
Pesan khusus:
-          Ciduklah lagi informasi terkait CNT agar kamu bisa terpuaskan en terkagum-kagum!
-          En, bercita-citalah untuk menjadi “sang pembelajar” yang hanya akan belajar hingga kita tidak bisa menjadi “sang pembelajar” lagi. Karena, ibarat telunjuk yang dicelupkan ke lautan, ketika mengangkatnya ke atas yang kita dapat en temukan hanyalah setetes. Itulah ilmu kita (yang diperoleh seumur hidup)! Ilmu en iradah Allah Swt. begitu luas luar biasa. Kita tak bisa menyandingNya. So, rebutlah cinta en perhatianNya. Terobos pintu surga dengan amal kebaikan kita! Ganbatte nee! Yuk!!
Original by: “Sang Pembelajar” ^_^

http://drise-online.com/tekno-info/264-teknologi-nano-karbon.html